Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 07:14:42【Resep】524 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(25)
Artikel Terkait
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
Resep Populer
Rekomendasi

Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf

Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur

Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang

Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta

BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober

Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran